GontaGanti dan Restore - HOWTO Paulus Suryono Adisoemarta paulus@nextpc.pe.ttu.edu versi 0.1, 5 Juni 1998 ____________________________________________________________ Table of Contents 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Obyektif 1.3 Outline 1.4 Asumsi 1.5 Bekal 2. GontaGanti dan Restore 2.1 Menyelamatkan Linux yang sudah ada 2.2 Install Linux yang mau dicoba 2.3 Mengembalikan ke Linux yang sudah di backup 2.4 Testing 2.5 Selesai ______________________________________________________________________ 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kadang-kadang kita ingin mencoba sesuatu yang baru, tapi takut kalau tidak suka akan yang baru tsb akan sulit untuk kembali ke yang aslinya, karena harus reinstall dari scratch. 1.2. Obyektif Memberi petunjuk bagaimana mengganti / mencoba berbagai variasi paket linux dan kembali ke yang sebelumnya dengan mudah. Petunjuk ini juga berguna untuk mengembalikan partisi linux dari backup. 1.3. Outline Setelah linux dari satu paket terinstall dengan baik (mis: Slackware) kadang-kadang kita ingin mencoba paket linux yang lain (mis: RedHat), tapi dengan prasyarat kita dapat dengan mudah kembali ke instalasi yang sebelumnya dengan mudah. 1.4. Asumsi DOS berada di hda1, hda5, dan hda7 dan partisi yang punya space yang kosong untuk menyimpan file backup di hda7. Hanya ada satu partisi Linux dan berada di hda6 (kalau ada lebih dari satu partisi, install paket yg berbeda di partisi yang berbeda dan pakai LILO utk memilih paket yang mau di boot). /dev/hda7 di mount ke /mnt/dos-e 1.5. Bekal Disket Boot dan Root dari Slackware (sembarang versi) Waktu (kira-kira 30 menit). Ruang yang cukup di /dev/hda7 (kira-kira 50-60MB per paket, bisa lebih besar kalau sudah menginstall banyak fasilitas) 2. GontaGanti dan Restore 2.1. Menyelamatkan Linux yang sudah ada Setelah linux dari sembarang paket terinstall dengan baik, partisi ini harus dibackup ke tempat lain sebagai file tar terkompresi: cd / tar -c -v -z --exclude "proc/*" -l -f /mnt/dos-e/backup/linux1.tgz * keterangan: -c : create -v : verbose -z : compress --exclude : untuk tidak mengikutsertakan subdir /proc -l : keep local (jadi mounted filesystem tidak diikutkan, hanya root saja) -f : nama file arsip tujuan 2.2. Install Linux yang mau dicoba Sekarang saatnya untuk menginstall paket yang lain, di setup dengan baik dan dicoba sampai bosan. Kalau ingin kembali ke setup yang sebelumnya, jangan lupa paket yang ini diselamatkan juga (barangkali berubah pikiran ;) Perhatikan nama file harus berbeda, supaya tidak menimpa file backup yang sebelumnya. 2.3. Mengembalikan ke Linux yang sudah di backup Nah sekarang saatnya untuk mengembalikan backup dari paket yang sebelumnya. Bisa juga untuk restore dari backup jika harddisk kita mengalami kesulitan. boot dengan Boot dan Rootdisk dari Slackware fdisk (jika perlu, kalau harddisk-nya baru) mke2fs /dev/hda6 mkdir /mnt/src mkdir /mnt/root mount -t msdos /dev/hda7 /mnt/src mount /dev/hda6 /mnt/root cd /mnt/root tar xvzf /mnt/src/backup/linux1.tgz reboot Boot dengan bootdisk dari Slackware pada prompt yang pertama, ketik: mount root=/dev/hda6 biarkan saja pesan-pesan kesalahan yg muncul login sebagai root, lalu pada prompt ketik 'lilo' eject disket dari floppy drive reboot 2.4. Testing Login sebagai root dan periksa bahwa semuanya berjalan dengan baik dan benar. 2.5. Selesai Yono Adisoemarta (N5SNN/YG1QN) Versi: 0.01alpha (2 Mei 1998) 0.1 (5 Juni 98)