Next Previous Contents

6. Bagaimana melakukan setup ?

Pertama sekali ambil bagian yang dibutuhkan : Kernel yang cocok dan modules-utilities terbaru. Kemudian install modules-utilities. Cukup sederhana - unpack sources dan jalankan make install. Ini meng-compile dan menginstall program berikut di /sbin: genksysm, insmod, lsmod, modprobe, depmod, kerneld. Penulis merekomendasikan untuk menambahkan beberapa baris ke start-up scripts untuk melakukan beberapa setup penting ketika memboot linux. Tambahkan baris berikut ke file /etc/rc.d/rc.S (jika memakai slackware), atau ke /etc/rc.d/rc.sysinit ( Kalau menjalankan SysVinit, misal: Debian, RedHat, Caldera) :

        # Start kerneld - Seharusnya ini terjadi di bagian paling awal

        # dari proses boot, tentu saja SEBELUM Anda menjalankan fsck di filesystems
        # yang mungkin perlu untuk me-<em/load/  disk drivers secara otomatis
        if [ -x /sbin/kerneld ]
        then
                /sbin/kerneld
        fi

        # perintah fsck standar ada disini
        # Jalankan perintah mount untuk me-mount root fs read-write

        # Update kernel-module dependencies file
        # root-fs HARUS di mount read write mulai dari sekarang
        if [ -x /sbin/depmod ]
        then
                /sbin/depmod -a
        fi

bagian pertama menjalankan kerneld itu sendiri.

Bagian kedua memanggil 'depmod -a' saat startup. Program depmod membuat daftar dari seluruh modules yang tersedia dan menganalisa inter-dependenciesnya, sehingga tahu jika suatu modules memerlukan module lain untuk di load / sebelum ia kemudian me load / dirinya sendiri.

NOTE: Versi kerneld yang sekarang memiliki pilihan links dengan GNU dbm library, libgdbm. Jika Anda mengaktifkannya ketika membangun module-utilities, Kerneld tidak akan dimulai jika libgdbm tidak tersedia yang akan menjadi masalah jika Anda memiliki /usr di partisi yang terpisah dan memulai kerneld sebelum /usr dimount. Pemecahan yang dianjurkan adalah memindahkan libgdbm dari /usr/lib ke /lib, atau link kerneld secara static.

Selanjutnya, unpack kernel source, konfigurasikan dan build kernel ke tempat yang diinginkan. Jika Anda tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya, Anda seharusnya membaca README file di top level dari Linux sources. Ketika menjalankan make config untuk megkonfigurasi kernel, perhatikan beberapa pertanyaan yang muncul:

Enable loadable module support (CONFIG_MODULES) [Y/n/?] Y

Pilih load able module support/, atau tak akan ada modules yang akan diload oleh kerneld! Jawab saja Yes.

Kernel daemon support (CONFIG_KERNELD) [Y/n/?] Y

Yang ini, tentu saja, juga penting. Selanjutnya, banyak hal di kernel dan dapat dijadikan sebagai modules - Anda akan melihat pertanyaan seperti

Normal floppy disk support (CONFIG_BLK_DEV_FD) [M/n/y/?]

Anda bisa menjawab dengan 'M' untuk 'Module'. Umumnya, hanya driver driver yang penting untuk boot-up sistem - seperti : driver hardisk, driver untuk root filsystem - yang seharus di masukkan kedalam kernel; sisanya dapat dijadikan sebagai modules.

Kemudian lakukan 'make config', jalankan 'make dep', 'make clean', 'make zImage' or 'make zlilo', 'make modules' and 'make modules_install'.

Wuih..

Perintah 'make zImage' meletakkan kernel image yang baru di file arch/i386/boot/zImage. Anda perlu mengcopynya ke lokasi boot-image, atau install di LILO.

Untuk informasi tentang mengkonfigurasi, membangun dan menginstall kernel, check Kernel-HOWTO di kirim secara berkala ke comp.os.linux.answers, dan tersedia dari sunsite.unc.edu di direktori /pub/Linux/docs/HOWTO.


Next Previous Contents